1. Sesi Brainstorming Virtual
Beberapa ide cemerlang berasal dari sesi brainstorming kelompok. Karena pelajar online Anda tidak memiliki pilihan untuk bertemu di kedai kopi atau kelas fisik, Anda harus membawa brainstorming kepada mereka. Kelompok media sosial, forum eLearning, dan alat online Manajemen Proyek merupakan platform yang ideal untuk brainstorming virtual. Berikan peserta didik Anda daftar topik atau tantangan yang sesuai dan biarkan mereka menggunakan perangkat mereka sendiri. Ini juga bijaksana untuk menetapkan beberapa peraturan dasar dan menentukan harapan. Misalnya, atur seorang pemimpin untuk memoderatori diskusi online dan mintalah setiap anggota untuk berbagi setidaknya satu gagasan. Dengan cara itu brainstorming tetap berada di topik dan semua orang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi.
2. Tanya Jawab Blog eLearning
Pertanyaan dalam eLearning mungkin tampak sangat biasa-biasa saja. Tapi pertanyaan yang tepat memiliki kekuatan untuk mengubah kognisi dan mengatasi hambatan belajar. Satu penyelidikan mengarah ke yang lain. Sebelum Anda mengetahuinya, jalur mental baru terbentuk dan pelajar online terlibat dalam diskusi online yang meriah. Buat blog eLearning tempat pelajar online Anda dapat bertemu secara online dan berbagi keahlian mereka. Untuk mendapatkan bola menggelinding, tanyakan satu pertanyaan pemikiran setiap hari dan mintalah peserta didik online untuk meninggalkan tanggapan. Anda bahkan dapat mendorong mereka untuk membuat blog eLearning mereka sendiri dan membaginya dengan grup. Hal ini memungkinkan pelajar online untuk mengeksplorasi gagasan, mendapatkan umpan balik eLearning, dan mendiskusikan topik yang paling penting bagi mereka.
3. Skenario Branching
Skenario percontohan memberi pelajar online kemampuan untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi realistis. Misalnya, alih-alih membaca tentang membantu pelanggan, karyawan Anda dapat berinteraksi dengan berbagai pelanggan virtual. Ini menghadapkan mereka pada tantangan umum yang akan mereka hadapi di dunia nyata sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman praktis. Ini juga merupakan kegiatan eLearning yang ideal untuk kursus eLearning asinkron atau serba mudah, karena partisipasi kelompok tidak diperlukan. Saat membuat skenario percabangan Anda, gunakan gambar, suara, dan pengaturan yang realistis untuk meningkatkan perendaman pelajar online. Selain itu, berikan masing-masing karakter eLearning ciri khas yang unik untuk membuat pengalaman eLearning lebih dinamis.
4. Misteri Dunia Nyata
Beri pelajar online kesempatan untuk menjadi orang amatir dengan memasukkan misteri dunia nyata. Ini melibatkan studi kasus, cerita, dan contoh yang relevan yang terkait dengan materi pelajaran. Abaikan akhir cerita dan biarkan mereka menarik kesimpulan mereka sendiri. Lebih baik lagi, bagilah mereka menjadi beberapa kelompok dan biarkan mereka mendiskusikan solusi yang mungkin dengan rekan mereka. Setelah mereka mengeksplorasi semua kemungkinan hasil, sampaikan akhir cerita dan mintalah mereka untuk membandingkan atau membandingkannya dengan tanggapan mereka.
5. Perdebatan Video Conferencing
Berkat teknologi modern, ada beragam alat konferensi video yang bisa dipilih. Dengan demikian, pelajar online dapat berpartisipasi dalam debat konferensi video di mana mereka mengeksplorasi perspektif mereka sendiri dan menemukan sudut pandang yang berbeda. Misalnya, dorong peserta didik online untuk membentuk kelompok kecil, menetapkan topik, lalu merencanakan debat Google Hangouts. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mempertahankan posisi mereka. Jika perdebatan hidup bukanlah pilihan, mintalah pembelajar online Anda untuk merekam tanggapan mereka dan mengunggahnya ke platform berbagi video. Atau biarkan mereka menyematkan video ke blog eLearning atau forum online Anda untuk mendapatkan umpan balik eLearning yang berharga. Anda bahkan bisa mengubahnya menjadi debat blog eLearning dimana debitur pelajar online berdebat dengan menulis petunjuk dan meninggalkan komentar.
6. Cerita yang Memikirkan Pemikiran
Cerita adalah alat eLearning yang hebat. Mereka menarik pelajar online dan membuat mereka merasakan karakter eLearning dan keadaan mereka. Cerita eLearning yang ditulis dengan baik bahkan dapat mempengaruhi keyakinan atau asumsi pelajar online, yang mendorongnya untuk mengevaluasi kembali perspektif mereka. Inilah dasar pembelajaran aktif. Hal ini membutuhkan peserta didik online untuk mengajukan pertanyaan dan menantang status quo. Untuk membuat cerita yang merangsang pemikiran, fokusilah pada tantangan atau masalah spesifik yang dapat diketahui peserta didik secara online. Mengintegrasikan karakter eLearning yang beresonansi dengan mereka dan memberi mereka ciri kepribadian yang unik. Tujuannya adalah untuk membuat pembelajar online terhubung ke cerita pada tingkat yang lebih dalam sehingga mereka benar-benar peduli dengan hasilnya.
Jika Anda ingin menambahkan dosis interaktivitas yang baik, ubahlah kisah eLearning Anda menjadi presentasi online atau skenario percabangan. Setelah pelajar online Anda menyelesaikan aktivitas eLearning, mintalah mereka pertanyaan terbuka yang memungkinkan mereka untuk merenungkan topik dan bagaimana kaitannya dengan kehidupan mereka.
7. Balikkan Meja
Tetapkan setiap peserta didik secara online dan kemudian mintalah mereka untuk membuat materi eLearning untuk dibagikan dengan teman sebayanya. Anda juga bisa membagi mereka menjadi beberapa kelompok untuk mengubah aktivitas eLearning ini menjadi sebuah usaha kolaboratif. Beri mereka beberapa panduan sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka, bagaimana proyek eLearning akan dinilai, dan alat mana yang dapat mereka gunakan. Mengubah tabel memberi mereka kesempatan untuk belajar dengan melakukan. Alih-alih hanya membaca konten eLearning, mereka harus benar-benar memahami konsep sehingga bisa menciptakannya sendiri.
8. Kursus Cliffhangers
Aktivitas eLearning kreatif ini melibatkan pemecah modul Anda menjadi dua bagian. Yang pertama adalah eksplorasi materi pelajaran, seperti presentasi atau diagram yang mencakup takeaway utama. Simpulkan bagian pertama dengan cerita tantangan, teka-teki, atau eLearning yang mengajukan pertanyaan di benak pelajar online. Dengan kata lain, akhiri pada sebuah cliffhanger. Bagian kedua adalah kegiatan eLearning yang menjawab pertanyaan mereka, namun hanya jika mereka berpartisipasi secara aktif. Misalnya, selesaikan simulasi permainan serius atau eLearning yang mengungkap fakta dan membuang rasa ingin tahu mereka.
Gunakan 8 ide kreatif ini agar audiens Anda terlibat dan bersemangat dengan proses eLearning. Jadikan aktif, kolaboratif, dan berpusat pada masalah sehingga pelajar online Anda dapat memperluas pengetahuan praktis mereka dan menerapkan keterampilan mereka ke dalam tindakan.
https://elearningindustry.com/creative-ideas-active-learning-activities-include-elearning-course
0 komentar:
Posting Komentar