- APLIKASI BERBASIS WEB Web based berjalan menggunakan basis teknologi web (internet) atau browser sedangkan desktop based application dapat berjalan sendiri atau independen tidak menggunakan browser dan biasanya telah ditentukan dapat berjalan di platform atau operating system tertentu
- Web based tidak banyak memerlukan program yang akan diinstal di sisi client sedangkan desktop based harus melakukan instalasi program sesuai aplikasi yang dijalankan.
Keunggulan :
- Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
- Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.
- Dapat dijalankan di system operasi manapun. Tidak perduli apakah kita menggunakan linux, windows, aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses internet.
- Dapat diakses lewat banyak media seperti: computer, handheld dan handphone yang sudah sesuai dengan standard WAP.
- Tidak perlu spesifikasi computer yang tingggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web ini, sebab di beberapa kasus, sebagian besar proses dilakukan di web server penyedia aplikasi berbasis web ini.
Kekurangan
- Dibutuhkan koneksi intranet dan internet yang handal dan stabil, hal ini bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan akan berjalan dengan baik dan lancer.
- Dibutuhkan system keamanan yang baik dikarenakan aplikasi dijalankan secara terpusat, sehingga apabila server di pusat down maka system aplikasi tidak bias berjalan.
APLIKASI BERBASIS DESKTOP
Keunggulan
- Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser.
- Tidak perlu koneksi internet, karena semua file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.
- Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya.
- Prosesnya lebih cepat.
Kekurangan
- Apabila akan menjalankan aplikasi, harus diinstal terlebih dahulu di komputer.
- Bermasalah dengan lisensi. Hal ini membutuhkan lisensi yang banyak pada setiap computer
- Aplikasi tidak dapat dibuka di computer lain, jika belum diinstall
- Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi.
CONTOH APLIKASI DIGITAL CINEMA BERBASIS DESKTOP
VLC Media Player yang biasa kita ketahui sebuah aplikasi yang menggunakan lambang palang jalan atau pembatas merupakan sebuah perangkat software pemutar bermacam – macam file berbasis multimedia, baik video maupun audio dalam berbagai format, seperti MPEG, DivX, Ogg, dan lain-lain. VLC Media Player juga dapat digunakan untuk memutar DVD,VCD, maupun CD. VLC Media Player bersifat open source dan tersedia untuk bermacam – macam OS. Mulai dari Microsoft Windows, beragam distro Linux, Mac OS, dan beberapa sistem operasi lainnya.
Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari VLC Media Player adalah selain cepat dan ringan, kelengkapan dari codec yang dimiliki juga sudah mumpuni. Dengan kata lain, VLC dapat memutar hampir seluruh jenis atah ekstensi berkas audio maupun video yang ada.
Di balik tampilan programnya yang sederhana, pemutar berkas multimedia ini dilengkapi dengan beragam fitur tambahan, seperti kemampuan subtitle, tag format, konversi, filter, skin, dapat dioperasikan melalui berbagai interface, tersedia dalam bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi. Bahkan, program ini juga bisa dijadikan sebagai server untuk kebutuhan streaming di jaringan lokal dan internet. Publisher dari software VLC adalah PortableApps.com (John T. Haller) dan VideoLAN.
VLC juga dikenal sebagai multimedia player multi platform, karena bisa diinstall di sembarang sistem operasi komputer. Player VLC juga bisa diinstall secara portable di media simpan external, misalnya di USB Flash Disk. Sistem operasi untuk smart phone seperti Android pun sudah didukung.
Media Player Classic (MPC)
Media player classic(MPC) adalah media player yang sudah kompatibel dengan windows 32-bit atau 64-bit. Media Player Classic sedikit meniru windows media player dalam hal tampilan atau interface. Perbedaanya MPC lebih terbilang ringan, dan sudah menyediakan beberapa fitur yang terdapat pada media Digital Cinema modern.
Media Player Classic, diciptakan dan dirancang oleh seorang programmer bernama Gabest. Gabest juga seorang programmer yang menciptakan plugin grafis PCSX22 dan GSdx. Awalnya dikembangkan sebagai aplikasi yang tidak terpublikasi, namun kemudian terjadi penggantian lisensi sebagai software bebas di bawah ketentuan GNU.
Pengembangan dari MPC sendiri sempat terhenti pada Mei 2006. Setelah setahun vakum dalam perkembangannya, munculah pada tahun 2007 pembaharuan MPC versi 6.4.9.1 yang dikembangkan kembali oleh sebuah forum/perkumpulan yang disebut Doom9. Pembaharuan ini dimaksudkan untuk memperbaiki bug dan memperbaharui library yang ada pada MPC. Pada perkembangannya, MPC terus memasukkan pembarharuan yang cukup signifikan.
Software ini Mampu memutar hampir semua Jenis Video di antara nya WAV, WMA, MP3, OGG, SND, AU, AIF, AIFC, AIFF, MIDI, MPEG, MPG, MP2, VOB, AC3, DTS, ASX, M3U, PLS, WAX, ASF, WM, WMA, WMV, AVI, CDA, JPEG, JPG, GIF, PNG, BMP, D2V, MP4, SWF, MOV, QT, FLV. Salah satu keisitimewaan software ini sangat mudah cara menggunakan nya dan juga tidak memberatkan PC anda. Berikut beberap Fitur yang di Miliki Oleh Media Player Classic :
- Option to remove tearing
- Support for EVR(Enhanced Video Render)
- Support Subtitle
- On Screen Display
- Support for Multi-Monitor Configuration
Sumber :
http://jeumpasoft.blogspot.co.id/
https://en.wikipedia.org
https://id.wikipedia.org/http://info-program-komputer.blogspot.co.id/
http://static.filehorse.com/
0 komentar:
Posting Komentar