Senin, 02 Oktober 2017

CGI dan VFX Film Marvel



    Sekuel dari The Avengers yang menggabungkan jagoan-jagoan Marvel (Iron Man, Thor, Captain America, Hulk, Hawkeye, Black Widow dkk) ini memang sudah ditunggu-tunggu oleh para penggila komik Marvel dan penggemar film-film Hollywood. Tekanan yang diemban sutradara Joss Whedon memang sangat berat, mengingat sukses besar The Avengers, seri pertama franchise Avengers. Tampilan visualisasi yang cukup menarik dan dijamin tidak membuat penonyon mengalami bosan sedetikpun. Setidaknya sepuluh perusahaan efek visual dikreditkan untuk pekerjaan mereka pada perakitan diantisipasi Marvel The Avengers. Dan sekarang Mike Seymour dari fxguide telah mengumpulkan kumuh di semua studio VFX. Coba kita lihat video berikut ini.



   Setelah melihat video ini, gue tertarik untuk membahas apa yang ada dibalik layar dari film ini terutama teknik CGI, VFX, dan green screne. Dari cuplikasi video diatas, tentunya sebuah film membutuhkan ruang hijau untuk memanipulasi kembali dengan teknik CGI. Dengan memanfaatkan aktor yang sudah beraksi kemudian memasukkan hasil fotografer sebagai gambar foto dan nantinya diolah kembali oleh ahli komputer grafik. Sebelumnya kita perkenalan dulu dengan yang namanya CGI.

CGI (Computer Generated Image)
   Computer-generated image adalah penerapan grafis 3D atau dikhususkan untuk bidang komputer grafis dimana dikhususkan efek khusus dalam film, program televisi, commercials, dan simulasi umumnya. CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan akan lebih terkontrol, seperti membangun miniatur untuk efek gambar atau memperkerjakan tambahan untuk adegan keramaian. Hal ini juga mudah mendapatkan seorang seniman atau prosedur untuk menghasilkan konten tanpa menggunakan aktor, pelayanan yang mahal. 



   Software komputer seperti 3ds max dan open source Blender, LightWave 3D, dan Maya Softimage AutoDesk digunakan untuk mengelola gambar yang dihasilkan komputer untuk film dll. Perusahaan-perusahaan kecil bisa menghasilkan sebuah profesional grade film dari komputer. Hal ini yang bisa membawa tentang internet subkultur dari SCGI itu sendiri secara global.

Contoh tentang teknologi CGI dan VFX dalam film X-Men Days of The Future Past



   Selain CGI ada proses editing lain dalam film ini yaitu bisa menggunakan VFX. VFX adalah efek spesial yang merupakan kombinasi dari seni dan teknologi. Dari sisi teknologi, tidak cuma penguasaan teknologi yang akan diterima oleh otak. Sedangkan sisi seni, berperan tentang bagaimana teknologi tersebut digunakan. Yang akan dilakukan para profesional efek spesial adalah bagaimana cara mereka menipun indera manusia, terutama audio-visual, seakan akan hal tersebut terjadi. Dalam video ini ada proses dimana saat karakter Mystique melakukan perubahan karakter menjadi manusia ke karakter mutannya kembali, dan saat stadium yang roboh itu merupakan bentuk dari VFX.


CGI dapat dibuat dalam bentuk 2D ataupun 3D. CGI 2D biasanya diterapkan pada bidang yang datar. Contoh-contoh obyek yang dibuat dengan CGI 2D adalah tokoh kartun dan bentuk-bentuk geometrik. Software yang digunakan untuk membuat biasanya adalah Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, GNU Image Manipulation Program, CorelPaint dan CorelDraw, serta AutoCAD.



    Selain 2D, CGI juga dapat menghasilkan obyek 3D. CGI 3D memungkinkan Anda untuk membuat obyek dengan bentuk, tekstur, pencahayaan, bahkan obyek tersebut dapat bergerak seolah-olah menjadi nyata. CGI 3D biasanya diaplikasikan dalam pembuatan obyek manusia, hewan, lingkungan, dan lain-lain. Software yang digunakan didalamnya biasanya adalah Autodesk 3Ds Max, Autodesk Maya, Blender, Cinema 4D Studio, Sketchup, Lightwave 3D, dan lain-lain.
   CGI berbeda dengan animasi atau film kartun pada umumnya. Proses pembuatan film kartun biasanya dimulai dengan menggambar tokoh atau karakter dalam film secara manual. Sedangkan CGI membuat karakter tokohnya dengan menggunakan software tertentu di komputer. Film kartun saat ini juga banyak yang telah menerapkan teknologi CGI karena dianggap lebih cepat proses pembuatannya walaupun membutuhkan biaya yang cukup mahal. Beberapa contoh film kartun yang belum menggunakan teknologi CGI antara lain adalah film Pinocchio, Aladin, 101 Dalmantion, Mickey Mouse, dan lain-lain. Sedangkan beberapa contoh film kartun yang telah menerapkan teknologi CGI adalah Toy Story, Cars, Wall-e, Finding Nemo, The Incredibles, Monster Inc, dan masih banyak lagi.

Referensi: 
http://raiho.blogspot.co.id/
https://www.selasar.com
http://denotnote.blogspot.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers