Senin, 02 Oktober 2017

Mengenal Visual Effects

(Gambar dari: http://www.aanda.co.in/)

CGI
(Gambar dari: http://media.giphy.com)
    Mungkin sudah dibahas pada postingan sebelumnya tentang CGI dan VFX Film Marvel, jadi CGI ini merupakan istilah yang udah ga asing lagi di dunia pervisual efekan, dimana gambar gambar yang dihasilkan ini menggunakan komputer yang mencangkup animasi tiga dimensi, dua dimensi, foto editing, dan apapun yang berhubungan dengan sesuatu berbentuk visual yang membutuhkan komputer dalam proses pembuatannya. 

Chroma Keying


(Gambar dari: http://media.giphy.com)
    Pada teknik ini, kita akan menseleksi area yang tidak digunakan dalam penyuntingan selanjutnya. Kita dapat mentransparansikan warna latar belakang, dan warna umum yang banyak dipakai seperti biru dan hijau karena kedua warna ini merupakan warna yang kontras dari warna kulit makhluk hidup. 

Color Correction dan Color Grading




    Proses ini merupakan teknik mengatur warna gambar yang dimainkan untuk mempercantik tampilan, menyamakan warna suatu gambar dengan gambar lain sehingga terlihat seakan-akan kedua objek di kedua gambar tersebut menyatu. Apabila terjadi kesalahan pada saat proses ini, maka sang compositor dapat merusak gambar yang sudah disiapkan mati matian saat perekaman gambar. Jadi color correction disini merupakan proses standardisasi warna sehingga warna di suatu video bisa memiliki hitam sehitam objek aslinya dan putih seputih aslinya, tapi kalau color grading, suatu warna akan digayakan agar akhirnya warna disuatu video terlihat menarik dan enak dipandang mata. 

Keying atau compositing

(Gambar dari: http://giant.gfycat.com/)
   
  Pada proses ini kita dapat menyatukan dua buah gambar berbeda menjadi satu gambar utuh. Gambar yang dimaksud bisa dibilang menjadi gambar tunggal, gambar bergerak (Motion Graphic) atau gambar yang masih berupa CGI yang belum dirender. Proses ini merupakan proses paling utama dalam dunia visual efek.

Rotoscoping dan Rotobrush

(Gambar dari: http://www.fxguide.com/)
    Teknik rotoscoping ini merupakan penyeleksian objek objek tertentu seperti objek bergerak ataupun diam yang berada di gambar. Beda lagi dengan chroma key, teknik ini memilih warna umum yang ada pada gambar. Jadi, objek diseleksi bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan atau benda mati. Sementara rotobrush akan mempercepat rotoscoping yang membutuhkan pembuatan garis yang dibuat secara manual terlebih dahulu ke sekeliling area yang ingin diseleksi.

Layer dan Node

(Gambar dari: http://b.vimeocdn.com/)
    Kita akan disuguhi lapisan-lapisan gambar yang kita sunting saat mengcomposite gambar dengan layer. Tapi, ketika kita kita mengcomposite gambarnya menggunakan node, kita akan ditawari node dimana setiap node dapat mengakar antara satu node dengan node lain yang nodenya berisikan gambar, efek, atau lainnya. Keuntungan dengan teknik layer ini apabila suntingan kita masih terdiri dari beberapa gambar yang masih sedikit, tapi kalau gambarnya sudah banyak, kita akan kerepotan. Maka dari itu teknik compositing node adalah cara paling mudah ketika gambar yang kita dapat banyak. Metode menggunakan layer lebih mudah dibandingkan dengan metode node. 


referensi : 
http://denotnote.blogspot.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers