Senin, 30 April 2018

Alur Kerja Cloud Computing


Image result for alur kerja cloud computing

Trend Teknologi Cloud Computing (komputasi awan) saat ini memang sudah tidak asing lagi dan sering kita dengar dalam dunia IT, Apa itu Cloud Computing dan bagaimana cara kerjanya? Berikut ini saya akan berbagi pengetahuan secara singkat mengenai teknologi Cloud Computing beserta cara kerjanya berdasarkan beberapa referensi yang saya baca.
Jika di definisikan arti dari cloud computing adalah CLOUD : Awan (Internet), COMPUTING    : Proses komputasi, bisa diartikan
Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet dengan piranti lunak lengkap dan sistem operasional juga tersedia secara online. Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait dengannya, menjadi terminal pusat. “Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah ‘cloud’. Jadi semuanya disambungkan ke ‘cloud’, atau awan itu.“ menurut Stevan Greve “Cloud computing is a style of computing in which dynamically scalable and often virtualized resources are provided as a service over the internet. Users need not have knowledge of, expertise in, or control over the technology infrastructure in the cloud that supports them.”

Persyaratan dari Cloud Computing yang harus dipenuhi antara lain :
    Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya  mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.
    Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwidth lalu customer service merespon dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
    Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet. Mengenal Cloud Computing dan Cara Kerjanya.



Cara Kerja :
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin” dapat dijalankan secara beraneka ragam – mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.
Contoh :
  1. lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google.
  2. Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka – mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.
  3. Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.




Beberapa Jenis Layanan Cloud Computing
    Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
    Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
    Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Namun berdasarkan referensi yang saya baca Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.

Kelebihan Cloud Computing
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama. Misal, anda diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer anda tidak ada aplikasi power point-nya maka anda bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau windows live anda, maka andapun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.
Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk. Dimanapun anda berada atau kemanapun anda bepergian file-file tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata anda akan pergi ke perusahaan cabang anda, anda tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke cabang perusahaan anda, karena semua file-file tersimpat diawan.
Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.

Kekurangan Cloud Computing
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Kok bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika anda menyimpan foto-foto anda di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

 Referensi :
http://www.amikgarut.ac.id/2014.04.23/cloud-computing-dan-cara-kerjanya.jsp
https://berbagiilmu93.wordpress.com/2016/10/31/pengertian-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing/

Fungsi Cloud Computing



Cloud computing atau dikenal dengan komputasi awan merupakan gabungan dari pemanfaatan beberapa teknologi komputer atau komputansi yang dikembangkan dengan berbasis internet. Secara sederhana dapat dikatakan jika cloud merupakan metafora dari internet karena awan sering digambarkan dalam diagram jaringan komputer. Dari pengertian ini sudah tergambar beberapa mafaat atau kegunaan dari cloud. Bahkan mungkin tanpa sadar Anda atau perusahaan Anda sudah memanfaatkannya. Agar Anda dapat memanfaatkan kegunaan, artikel ini akan membahas empat kegunaan utama dari cloud computing yang pasti bermanfaat bagi Anda maupun perusahaan Anda.

Lingkungan terbaik untuk pengujian atau pengembangan. Cloud merupakan lingkungan yang tepat untuk melakukan pengujian ataupun pengembangan. Dengan menggunakan cloud perusahaan Anda akan menghemat dana, tidak perlu membangun lingkungan yang dibutuhkan untuk pengembangan, waktu dan tentu saja tenaga. Seiring dengan perkembangan, hanya dengan beberapa sentuhan jari dan bantuan cloud, lingkungan pengujian yang Anda butuhkan sudah tersedia, sesuai dengan keinginan. Anda hanya perlu melakukan instalasi dan konfigurasi platform yang sesuai dengan pengujian atau pengembangan yang akan Anda lakukan.

Analisa big data. Internet tidak hanya mengubah prilaku sosial manusia melainkan juga membajiri masyarakat dengan informasi dan data. Ini tentu saja menguntungkan karena sekarang cukup dengan beberapa sentuhan Anda akan mendapatkan semua informasi yang Anda butuhkan untuk pengembangan perusahaan Anda seperti pola belanja atau prilaku target audience atau target market Anda. Walau begitu, data yang Anda dapatkan tidak dapat langsung digunakan melainkan harus dianalisa. Solusi terbaik, daripada menambah perangkap untuk menyelesaikan analisa data tersebut, menggunakan cloud lebih terdengar masuk akal. Lingkungan dengan data dan kemungkinan tidak terbatas.

Ruang penyimpanan dokumen. Cloud menawarkan kemungkinan penyimpanan dokumen atau data, serta mengaksesnya dari berbagai perangkat yang berbeda. Jika Anda atau perusahaan Anda membutuhkan skalabilitas, kecepatan, kemudahan serta keamanan yang terjamin maka cloud merupakan ruang penyimpanan terbaik. Cloud dapat dikatakan seperti kolam data tanpa batas.

Back up dan pemulihan setelah bencana. Anda tidak pernah tahu kemungkinan di masa depan. Demi kebaikan perusahaan dan Anda jangan pernah lupa untuk mem-back up data penting dari perusahaan. Memikirkan kemungkinan bencana, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mem-back up atau menyimpan data perusahaan Anda di cloud karena cloud tidak terikat pada perangkat. Sekalipun bencana alam terjadi dan seluruh perangkat pada perusahaan Anda rusak hingga tidak bisa diperbaiki, data yang tersimpan di cloud tidak akan terganggu. Yang Anda butuhkan hanya perangkat baru yang tersambut dengan internet untuk mendapatkan semua data yang Anda butuhkan.





Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1.    Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.




4.    Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Referensi :
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
https://formaxmanroe.com/threads/pengertian-dan-empat-kegunaan-utama-cloud-computing.3150/

Sejarah, pengertian, perkembangan Cloud Computing


Image result for sejarah cloud computing
Sejarah Perkembangan Cloud Computing. Cloud computing merupakan sebuah sistem penyimpanan data yang mulai banyak dipakai oleh perusahaan atau organisasi karena dianggap mampu memberikan kemudahan serta beragam manfaat seperti efisiensi secara ekonomi dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Lalu, bagaimanakah sebenarnya sejarah cloud computing itu sendiri? Sebelum mulai membahas mengenai sejarah cloud computing, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apakah sebenarnya arti dari sistem cloud computing itu sendiri.

Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing atau yang sering juga disebut dengan komputasi awan adalah beberapa teknologi computer yang digabung (komputasi) di suatu jaringan dan menjadikan internet sebagai basisnya. Hal ini memiliki beberapa fungsi seperti menjalankan aplikasi dan program dengan menggunakan beberapa computer yang memiliki koneksi yang sama dengan waktu yang bersamaan.
Namun satu yang perlu Anda ingat bahwa tidak semua computer yang terkoneksi menggunakan layanan cloud computing. Dengan kata lain kita bisa menganggap bahwa teknologi Cloud Computing ini menjadikan internet sebagai pusat dari server dan akan digunakan untuk mengelola data dan aplikasi dari pengguna. Dalam penggunaan teknologi ini, pengguna tidak perlu melakukan proses instalasi dan memungkinkan pengguna untuk melakukan akses data pribadi menggunakan internet dengan computer mereka sendiri.

Sejarah Perkembangan Cloud Computing
Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.
Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.




Penambahan Konsep Oleh Para Pakar
Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan cloud computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.
Sejak saat itulah kemudian cloud computing atau sistem komputasi awan ini mulai berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan menjadi pendorong utama sistem cloud computing.

Batu Loncatan pada Tahun 1999
Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan menjadi batu loncatan yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan cloud computing. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan Internet. Yang kemudian perkembangan cloud computing disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud.
Teknologi ini memungkinkan terdapatnya situs layanan web yang bisa dikomersialkan dan juga memungkinkan beberapa perusahaan kecil atau besar dan juga individu untuk dapat menyewa computer atau juga server yang kemudian dapat difungsikan untuk memnjalankan setiap aplikasi yang mereka miliki. Batu loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya. Sebut saja seperti Google apps.
Pada dasarnya, cloud computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas. Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.
Info sejarah cloud computingbagaimanakah perkembangan komputasi awan hingga saat inidalam perkembangan sistem penyimpanan sudah mulai bergeser dari magnet dan disk ke cloud computing beri contoh dan jelaskanevolusi cloud computingperkembangan cloud computingadanya cloud computingsejarah perkembangan cloud storagesejarah mengenai network computinhsejarah computingresume awal perkembangan cloud computing


Referensi :
http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/sejarah-perkembangan-cloud-computing/ 

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers