Trend Teknologi Cloud
Computing (komputasi awan) saat ini memang sudah tidak asing lagi dan sering
kita dengar dalam dunia IT, Apa itu Cloud Computing dan bagaimana cara
kerjanya? Berikut ini saya akan berbagi pengetahuan secara singkat mengenai
teknologi Cloud Computing beserta cara kerjanya berdasarkan beberapa referensi
yang saya baca.
Jika di definisikan
arti dari cloud computing adalah CLOUD : Awan (Internet), COMPUTING : Proses komputasi, bisa diartikan
Penggunaan teknologi
komputer untuk pengembangan berbasis Internet dengan piranti lunak lengkap dan
sistem operasional juga tersedia secara online. Dengan kata lain, internet dan
semua yang terkait dengannya, menjadi terminal pusat. “Internet bisa dianggap
awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah
berasal istilah ‘cloud’. Jadi semuanya disambungkan ke ‘cloud’, atau awan itu.“
menurut Stevan Greve “Cloud computing is a style of computing in which
dynamically scalable and often virtualized resources are provided as a service
over the internet. Users need not have knowledge of, expertise in, or control
over the technology infrastructure in the cloud that supports them.”
Persyaratan dari Cloud Computing yang harus dipenuhi antara lain :
Layanan bersifat “On Demand”, pengguna
dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang
mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider
menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya
membayar paket yang diambil saja.
Layanan bersifat elastis/scalable, di mana
pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia
inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwidthnya 512Kb/s lalu ingin
menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer
service meminta untuk penambahan bandwidth lalu customer service merespon
dengan mengubah bandwidth menjadi 1Mb/s.
Layanan sepenuhnya dikelola oleh
penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer
personal/notebook ditambah koneksi internet. Mengenal Cloud Computing dan Cara
Kerjanya.
Cara Kerja :
Sistem Cloud bekerja
menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini
memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk
menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Mekanisme
akses ke cloud computing “mungkin” dapat dijalankan secara beraneka ragam –
mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau
klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung
ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol
aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu
signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir , dimana pengguna akhir cukup
mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang
terdapat pada Cloud computing.
Contoh :
- lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google.
- Layanan Software as a Service atau SaaS dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka – mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dsb.
- Aplikasi Point of Sale atau POS pada kasir pasar swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.
Beberapa Jenis Layanan Cloud Computing
Software as a Service yaitu SaaS ini
merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service
ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service
Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa
memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga
tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun
pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung
menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti
namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat
digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa
berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS
tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory,
media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh
provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang
menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google,
dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu
IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan
yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media
penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan
lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang
dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan
ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak
perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan
layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi
informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center
saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan
kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Namun berdasarkan
referensi yang saya baca Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan
kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada sistem
komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan
komputasi awan.
Kelebihan Cloud Computing
Yang paling menonjol
dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan
kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama. Misal, anda diberi
tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi
power point, karena pada komputer anda tidak ada aplikasi power point-nya maka
anda bisa membuatnya di Google docs ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup
koneksi ke internet login ke akun google atau windows live anda, maka andapun
sudah bisa membuat bahan presentasi secara online.
Fleksibilitas, seperti
contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di
hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
Dimanapun anda berada atau kemanapun anda bepergian file-file tersebut bisa
dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata anda akan pergi ke
perusahaan cabang anda, anda tidak perlu lagi repot-repot membawa laptop ke
cabang perusahaan anda, karena semua file-file tersimpat diawan.
Penghematan adalah
kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar.
Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi
infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup
besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan
staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga
tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas
software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software
sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.
Kekurangan Cloud Computing
Hal yang paling wajib
dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan
satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet
ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan.
Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua
wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun
ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.
Kerahasiaan dan
keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Kok
bisa ?, sangat bisa. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita
mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada
perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah
ketika anda menyimpan foto-foto anda di facebook dengan beberapa konfigurasi
privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan
file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita
tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma
alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa
hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan
lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.
Kualitas server
komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita
memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak
mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita menyimpan file atau
akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita
semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena
kualitas server yang buruk.
Referensi :
http://www.amikgarut.ac.id/2014.04.23/cloud-computing-dan-cara-kerjanya.jsp
https://berbagiilmu93.wordpress.com/2016/10/31/pengertian-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing/