DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter. Biasanya untuk menggunakan Server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server tersebut dalam pengaturan IP address di komputer. Biasanya privider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa Anda gunakan. Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider. Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.
Fungsi DNS Server
DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.
Struktur DNS
Root Level (.), merupakan level utama (level paling penting) sekaligus level awal dari sebuah domain dimana ketika DNS server akan mencari sebuah alamat domain, maka yang diakses terlebih dahulu adalah root level.
Top Level Domain (.com, .org, .net, .id, dsb.), merupakan level kedua setelah root level dimana ketika DNS telah mengakses ke root, maka akan langsung mengakses ke level ini.
Second Level Domain (google, yahoo, dsb.), merupakan level setelah TLD, dimana ketika DNS telah mengakses ke root dan TLD, akan langsung mengakses ke SLD.
Sub Level Domain, merupakan cabang dari domain diatas, bisa merupakan menu atau aplikasi tambahan pada domain utama. Contoh: mail.google.com.
Definisi dan Fungsi NSLOOKUP
Nslookup adalah suatu program untuk query domain name servers internet atau tool yang digunakan untuk mengetahui ip dari sebuah domain. Nslookup menggunakan lokal sistem operasi perpustakaan domain name system resolver untuk melakukan query-nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system operasi file resolf.conf.
Nslookup mempunyai dua mode: interactive dan non-interactive. Dengan mode interactive, user dapat query server nama untuk mendapatkan informasi tentang host dan domain, atau mencetak list host pada suatu domain. Mode non-interactive digunakan untuk mencetak nama dan informasi yang diminta dari sebuah host atau domain. Nslookup sering dipakai untuk mendiagnosa permasalahan jaringan yang berhubungan dengan DNS.
Contoh serta Syntax NS Records.
riobermano.com IN NS ns1.godaddy.com
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, IN mengidikasikan internet
NS artinya jenis record yang dicatat si nama server
Jadi, maksudnya disini adalah ns1.godaddy.com merupakan server otoritatif / resmi untuk domain riobermano.com.