Kamis, 04 April 2019

Arsitektur Game Engine, Interaksi Fisik dalam Teknologi Game, User Interface pada Game Komputer


Arsitektur Game Engine

Arsitektur game engine merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menciptakan atau mengendalikan sebuah video game. banyak sistem permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft , windows , linux dan Mac OS.
Tujuan dari game engine ini untuk mempermudah user untuk pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game , membagi – bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu dan untuk mempermudah kolaborasi antar pihak satu dengan pihak yang lain.

Macam –macam tipe Game Engine :
Game engine ini memiliki macam –macam jenis yang ditunjukan untuk berbagai kemampuan pemrograman . berikut merupakan tipe- tipe dari game engine :

1.Roll Your – Game Engine
Game engine bertipe di atas ini lebih digemari karena gratis , game engine ini juga memperbolehkan pada programmer lebih fleksibel dalam membuat komponen yang di inginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.

2.Mostly –Ready Game Engine
Game engine diatas ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu yang diberikan pada programmer. Semuanya termasuk contoh GUI ,phisycs , libraries model , texture . game engine di atas ini mempunyai beberapa batasan terutama jika dibandingkan dengan game engine yang lainnya yang benar – benar terbuka lebar.

3.Point and Clik Engine
Game engine di atas ini merupakan game engine yang sangat dibatasi , tetapi game engine ini dibuat dengan sangat user friendly , biasanya membuat game sendiri menggunakan GameMaker , Torque Game Builder dan unity 3D yang memanfaatkan sebuah codingan. Kekurangan dari game engine ini terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang dilakukam dan biasanya hal ini mencakup semuanya mulai dari grafis hingga tata suara.



Interaksi Fisik dalam Teknologi Game

Interaksi fisik dalam teknologi game merupakan sistem imersif baru dalam videogaming yang memanfaatkan aktivitas fisik player selain menggerakkan jari-jemari dan tangan di keyboard dan mouse. Video game yang memanfaatkan tenaga fisik dalam fitur multiplayer memfasilitasi interaksi fisik dan sosial dalam videogaming.
Fasilitas interaksi fisik dalam videogaming yang paling terkenal adalah VR Headset. Perangkat ini seringkali digunakan untuk memainkan video game yang memanfaatkan sistem pengenalan gerakan (gesture recognition) untuk mendeteksi gerakan kepala, sedangkan untuk gerakan di tangan digunakan VR Impulse Stick yang merupakan perangkat joystick dengan tombol-tombol dan sistem pengenalan gerakan yang sama dengan cara digenggam oleh player di kedua tangan untuk berinteraksi dengan game. Permainan yang memanfaatkan fasilitas VR juga membutuhkan ruangan yang luas, agar dapat mengurangi batasan gerakan pemain.

Collision Detection
Dalam video game, interaksi fisik yang terjadi hanyalah interaksi fisik secara virtual dalam program video game itu sendiri antara objek dua / tiga dimensi yang satu dengan objek lainnya. Collision Detection (CD / Deteksi Benturan)  merujuk kepada problem komputasional dalam mendeteksi persimpangan antara 2 buah objek atau lebih tersebut. Topik ini seringkali diasosiasikan dengan penggunaannya dalam video game dan simulasi fisik lainnya, tetapi pengaplikasiannya juga terdapat dalam bidang robotika.

Deteksi Benturan terdiri atas:
-        Time of Impact (TOI) menentukan waktu yang menunjukkan kapan ketika suatu objek berbenturan dengan objek lain;
-        Contact Manifold, menunjukkan serangkaian titik penyimpangan yang dibuat ketika terjadinya benturan;
-        Collision Response, menyimulasikan apa yang terjadi setelah benturan terdeteksi.



Efek Fisik Positif & Negatif Dalam Game

Efek Positif
• Aktivitas Fisik
Video Game sekarang tidak hanya menggunakan stick (alat kontrol bermain game ) namun banyak juga game yang menggunakan sensor gerak , seperti WII , VR dan OCULUS yang dapat membuat tubuh sehat meskpun bermain game.

• Mengurangi Stress
Bermain video game yang ringan dan menyenangkan bisa mengurangi tingkat stress seseorang, karna pada dasarnya, video game diciptakan untuk menghibur orang yang memainkannya.

• Meningkatkan konsentrasi
Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.

• Mengatasi rasa sakit
Implementasi video game pada jaman sekarang sudah sampai ke bagian kedokteran, dimana video game dikembangkan untuk membantu dokter yang menangani pasien dengan melakukan pengalihan ketika memberikan pengobatan, seperti mesuntik anak kecil yang diberikan game virtual reality untuk mengalihkan pandangannya agar tidak ketakutan melihat jarum suntik.

• Meningkatkan koordinasi tangan dan mata
Menurut Penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University “orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan “ . berarti bermain video game tidak sepenuhnya tidak berguna  tapi juga jangan sampai lupa waktu.



• Simulasi yang memberikan pengetahuan
Game - game berupa simulasi, dapat memberikan pengetahuan bagi orang yang memainkannya, hal ini dikarenakan game simulasi memberikan gambaran dengan situasi nyata suatu pekerjaan, seperti game simulasi menerbangkan pesawat, simulasi pertanian, simulasi mengendarai truck, maupun simulasi operasi, dsb.

Efek Negatif
• Kesehatan menurun
Biasanya jika seseorang sudah kecantuan game mereka bisa lupa waktu dan bahkan tidak ingat bagaimana rasanya lapar (pengalaman) . Oleh karena itu hal ini tentu saja bisa membuat kualitas kesehatan menurun bahkan terganggu ,belum lagi untuk gamer yang sering begadang untuk bermian game.

• Arthritis dan Carpal
Tunnel Syndrome ,  Kedua penyakit tadi adalah gangguan fisik. Video game bisa menyebabkan masalah pada jempol pemainnya di kemudian hari. Tubuhnya juga rentan penyakit osteoarthritis. Sedangkan carpal tunnel syndrome adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan anda. Mungkin hal ini bisa membuat kita lebih memikirkan waktu dalam bermain game dan membatasinya.

• Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh
Jika sering terjadi maka menyebabkan Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang. Contoh : Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.

• RSI
RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang. Contoh : sering pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa membuat bentuk tulang belakang menjadi tidak proporsional.

• Kerusakan Mata
Sinar biru layar tv atau monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu mengikis lutein pada mata sehingga menyebabkan pandangan kabur degenerasi makula. Main game yang terlalu dekat dengan layar monitor komputer atau layar telavisi bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi. Tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat nonton televisi.


USER INTERFACE PADA GAME KOMPUTER

User interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Desain user interface dalam game berbeda dari desain user interface lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatardari pengguna yang sebenarnya atau player. Sebuah desain interface pada suatu game mempengaruhi kenyamanan dan sejauh mana user atau pemain meminati game tersebut.  Dalam user interface game, terdapat sebuah teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
HUD itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun MP(Mana Point) dan biasanya muncul  di atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi karakter dalam permainan.

1.      Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada sejarah.

2.      Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik. Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun awal interaksi yang diegetik.

3.      Spatial
Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.

4.      Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.


Referensi :
Andri, Mohammad. 2017. Arsitektur Game Engine. Tersedia : https://mohamadandri.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/ . [04 April 2019].
Ispr. 2010. Immersive Game System Allow Physical Interaction between Players. Tersedia :  https://ispr.info/2010/01/06/immersive-game-system-allows-physical-interaction-between-players/ . [04 April 2019].
Sylviaalfarina. 2015. User Interface pada Game Komputer. Tersedia : https://sylviaalfarina.wordpress.com/2015/04/22/user-interface-pada-game-komputer/ . [04 April 2019].

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers