Arsitektur Game Engine
Arsitektur
game engine merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
menciptakan atau mengendalikan sebuah video game. banyak sistem permainan yang
dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop
seperti Microsoft , windows , linux dan Mac OS.
Tujuan dari game engine
ini untuk mempermudah user untuk pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game ,
membagi – bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu dan untuk
mempermudah kolaborasi antar pihak satu dengan pihak yang lain.
Macam
–macam tipe Game Engine :
Game engine ini memiliki
macam –macam jenis yang ditunjukan untuk berbagai kemampuan pemrograman .
berikut merupakan tipe- tipe dari game engine :
1.Roll Your – Game Engine
Game engine bertipe di atas
ini lebih digemari karena gratis , game engine ini juga memperbolehkan pada
programmer lebih fleksibel dalam membuat komponen yang di inginkan untuk
dibentuk sebagai game engine mereka sendiri.
2.Mostly –Ready Game
Engine
Game engine diatas ini
biasanya sudah menyediakan semuanya begitu yang diberikan pada programmer.
Semuanya termasuk contoh GUI ,phisycs , libraries model , texture . game engine
di atas ini mempunyai beberapa batasan terutama jika dibandingkan dengan game
engine yang lainnya yang benar – benar terbuka lebar.
3.Point and Clik Engine
Game engine di atas ini
merupakan game engine yang sangat dibatasi , tetapi game engine ini dibuat
dengan sangat user friendly , biasanya membuat game sendiri menggunakan
GameMaker , Torque Game Builder dan unity 3D yang memanfaatkan sebuah codingan.
Kekurangan dari game engine ini terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang
dilakukam dan biasanya hal ini mencakup semuanya mulai dari grafis hingga tata
suara.
Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Interaksi
fisik dalam teknologi game merupakan sistem imersif baru dalam videogaming yang
memanfaatkan aktivitas fisik player selain menggerakkan jari-jemari dan tangan
di keyboard dan mouse. Video game yang memanfaatkan tenaga fisik dalam fitur
multiplayer memfasilitasi interaksi fisik dan sosial dalam videogaming.
Fasilitas interaksi fisik
dalam videogaming yang paling terkenal adalah VR Headset. Perangkat ini
seringkali digunakan untuk memainkan video game yang memanfaatkan sistem
pengenalan gerakan (gesture recognition) untuk mendeteksi gerakan kepala,
sedangkan untuk gerakan di tangan digunakan VR Impulse Stick yang merupakan
perangkat joystick dengan tombol-tombol dan sistem pengenalan gerakan yang sama
dengan cara digenggam oleh player di kedua tangan untuk berinteraksi dengan
game. Permainan yang memanfaatkan fasilitas VR juga membutuhkan ruangan yang
luas, agar dapat mengurangi batasan gerakan pemain.
Collision
Detection
Dalam video game,
interaksi fisik yang terjadi hanyalah interaksi fisik secara virtual dalam
program video game itu sendiri antara objek dua / tiga dimensi yang satu dengan
objek lainnya. Collision Detection (CD / Deteksi Benturan) merujuk kepada problem komputasional dalam
mendeteksi persimpangan antara 2 buah objek atau lebih tersebut. Topik ini
seringkali diasosiasikan dengan penggunaannya dalam video game dan simulasi
fisik lainnya, tetapi pengaplikasiannya juga terdapat dalam bidang robotika.
Deteksi Benturan terdiri
atas:
-
Time of Impact (TOI) menentukan waktu yang
menunjukkan kapan ketika suatu objek berbenturan dengan objek lain;
-
Contact Manifold, menunjukkan serangkaian
titik penyimpangan yang dibuat ketika terjadinya benturan;
-
Collision Response, menyimulasikan apa
yang terjadi setelah benturan terdeteksi.
Efek
Fisik Positif & Negatif Dalam Game
Efek
Positif
• Aktivitas Fisik
Video Game sekarang tidak
hanya menggunakan stick (alat kontrol bermain game ) namun banyak juga game
yang menggunakan sensor gerak , seperti WII , VR dan OCULUS yang dapat membuat
tubuh sehat meskpun bermain game.
• Mengurangi Stress
Bermain video game yang
ringan dan menyenangkan bisa mengurangi tingkat stress seseorang, karna pada
dasarnya, video game diciptakan untuk menghibur orang yang memainkannya.
• Meningkatkan
konsentrasi
Kemampuan konsentrasi
pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa
tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya
permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat
konsentrasi yang tinggi.
• Mengatasi rasa sakit
Implementasi video game
pada jaman sekarang sudah sampai ke bagian kedokteran, dimana video game
dikembangkan untuk membantu dokter yang menangani pasien dengan melakukan
pengalihan ketika memberikan pengobatan, seperti mesuntik anak kecil yang
diberikan game virtual reality untuk mengalihkan pandangannya agar tidak
ketakutan melihat jarum suntik.
• Meningkatkan koordinasi
tangan dan mata
Menurut Penelitian yang
dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University “orang
yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat
meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan “ . berarti bermain video game
tidak sepenuhnya tidak berguna tapi juga
jangan sampai lupa waktu.
• Simulasi yang
memberikan pengetahuan
Game - game berupa
simulasi, dapat memberikan pengetahuan bagi orang yang memainkannya, hal ini
dikarenakan game simulasi memberikan gambaran dengan situasi nyata suatu
pekerjaan, seperti game simulasi menerbangkan pesawat, simulasi pertanian,
simulasi mengendarai truck, maupun simulasi operasi, dsb.
Efek
Negatif
• Kesehatan menurun
Biasanya jika seseorang
sudah kecantuan game mereka bisa lupa waktu dan bahkan tidak ingat bagaimana
rasanya lapar (pengalaman) . Oleh karena itu hal ini tentu saja bisa membuat
kualitas kesehatan menurun bahkan terganggu ,belum lagi untuk gamer yang sering
begadang untuk bermian game.
• Arthritis dan Carpal
Tunnel Syndrome , Kedua penyakit tadi adalah gangguan fisik.
Video game bisa menyebabkan masalah pada jempol pemainnya di kemudian hari.
Tubuhnya juga rentan penyakit osteoarthritis. Sedangkan carpal tunnel syndrome
adalah tekanan pada saraf di pergelangan tangan anda. Mungkin hal ini bisa
membuat kita lebih memikirkan waktu dalam bermain game dan membatasinya.
• Dapat menyebabkan
cedera pada anggota tubuh
Jika sering terjadi maka
menyebabkan Repetitive Strain Injury (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang.
Contoh : Cedera jari sehingga bengkak dan sakit yang berulang terus-menerus.
• RSI
RSI yang sering terjadi
bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang. Contoh : sering
pegal-pegal nyeri tulang belakang bisa membuat bentuk tulang belakang menjadi
tidak proporsional.
• Kerusakan Mata
Sinar biru layar tv atau
monitor bisa menyebabkan kerusakan mata, yaitu mengikis lutein pada mata
sehingga menyebabkan pandangan kabur degenerasi makula. Main game yang terlalu
dekat dengan layar monitor komputer atau layar telavisi bisa menyebabkan mata
minus rabun jauh atau miopi. Tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang
pada saat nonton televisi.
USER INTERFACE PADA GAME KOMPUTER
User
interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara
sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan
manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan
user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer
karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan
suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Desain
user interface dalam game berbeda dari desain user interface lainnya karena
melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatardari pengguna yang
sebenarnya atau player. Sebuah desain interface pada suatu game mempengaruhi
kenyamanan dan sejauh mana user atau pemain meminati game tersebut. Dalam user interface game, terdapat sebuah
teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers
University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain
user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player
Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface
yang berkaitan dengan desain video game.
HUD
itu sendiri kepanjangan dari Heads – up display, merupakan metode dimana
informasi secara visul disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmukan
pengguna permainan. Biasanya menunjukkan bar/kotak HP(Health Point) ataupun
MP(Mana Point) dan biasanya muncul di
atas kepala karakter. Fungsi HUD ini untuk memudahkan pemain mengetahui kondisi
karakter dalam permainan.
1. Diegetic
Elemen
user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris)
sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual,
audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat
meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih
mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen
diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak
pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain
menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya
futuristik daripada sejarah.
2. Meta
Gambaran
yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial
untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft
Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik.
Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada
penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu
sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun
awal interaksi yang diegetik.
3. Spatial
Elemen
User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu
entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh di
mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada
pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar hampir
cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter tidak
dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan berikutnya.
4. Non-Diagetic
Antarmuka
yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di
dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display
(HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD)
dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup
sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass
Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan
pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat
pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa
informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan
keduanya.
Referensi :
Andri, Mohammad. 2017. Arsitektur Game Engine. Tersedia : https://mohamadandri.wordpress.com/2017/04/23/arsitektur-game-engine/ . [04 April 2019].
Ispr. 2010. Immersive Game System Allow Physical Interaction between
Players. Tersedia : https://ispr.info/2010/01/06/immersive-game-system-allows-physical-interaction-between-players/ . [04 April 2019].
Sylviaalfarina. 2015. User Interface pada Game Komputer. Tersedia : https://sylviaalfarina.wordpress.com/2015/04/22/user-interface-pada-game-komputer/ . [04 April 2019].